Jumat, 05 November 2010

ARTIKEL TENTANG SEARCH ENGINE "SE"

Search engine “SE” adalah suatu portal website yang menyediakan data-data yang dibutuhkan pengguna internet. untuk mendapatkan hasil yang di inginkan pengunjung internet harus mengetikkan kata atau yang biasa disebut “keyword” kedalam search engine tersebut. siapa portal website yang menyediakan fasilitas search engine ? saat ini yang paling terkenal adalah google.com, yahoo.com, msn.com, microsoft.com, dll dari luar negeri. sedangkan portal SE dari indonesia adalah cangkok.com dan detiksearch.com (itu yang saya tahu).
Cara kerja SE adalah menggunakan rumus algoritma, jadi setiap ada website yang mempunyai data sesuai dengan kriteria yang dicari pengunjung, SE akan menampilkan keyword yang sesuai dimasukan pengunjung.
Search Engine akan berusaha mungkin menampilkan data yang paling relevan dengan yang diinginkan pengunjung. Berbagai kemungkinan data yang akan ditampilkan, dan search engine punya banyak pertimbangan yang dituangkan dalam algoritmanya.
Algoritma ini terus berkembang karena perkembangan teknologi yang ada di samping banyak website yang berusaha agar website dia muncul di halaman pertama hasil pencarian.

Jenis Search Engine


Mesin pencari (search engine) adalah salah satu program komputer yang di rancang khusus untuk membantu seseorang menemukan file-file yang disimpan dalam computer, misalnya dalam sebuah web server umum di web (www) atau komputer sendiri. Mesin pencari memungkinkan kita untuk meminta content media dengan criteria yang spesipik ( biasanya berisikan prase atau kata yang kita inginkan) dan memperoleh daftar file yang memenuhi criteria tersebut. Mesin pencari biasanya menggunakan indeks ( yang sudah di buat sebelumnya dan di mutakhirkan secara teratur ) untuk mencari file setelah pengguna memasukan kriteria pencarian.

Cara Efektif Menggunakan Search Engine

Menggunakan search engine merupakan cara yang biasa ditempuh untuk mencari informasi tertentu yang dibutuhkan di world wide web (www). Namun demikian, tidak jarang penggunaan search engine memberikan hasil yang mengecewakan, semata-mata karena pemakai melakukan (query) dengan cara yang kurang tepat. Tips-tips berikut diharapkan dapat menuntun anda menggunakan search engine secara efektif untuk menemukan informasi yang dibutuhkan :
  1. Gunakan search engine yang tepat.
    Sebagian search engine saat ini, lebih banyak menampilkan iklan daripada hasil pencarian yang sesungguhnya. Disamping itu, banyak pula pengelola situs search engine yang kolaps, dan tidak lagi mengupdate databasenya. Untuk saat ini, Google (www.google.com) dan Yahoo (www.yahoo.com) merupakan pilihan yang paling terpercaya.
  2. Jangan gunakan keyword yang terlalu umum.
    Bayangkan, berapa banyak hasil pencarian yang akan diperoleh apabila hanya memasukkan kata kunci (gitar) dalam mesin pencari. Akan berbeda hasilnya apabila hanya menggunakan kata kunci berupa gitar dari jenis ataupun merek tertentu.
  3. Masukkan keyword secara singkat namun jelas.
    Banyak orang memasukkan kata kunci yang berderet-deret sehingga mengacaukan hasil pencarian. Menuliskan kata kunci seperti biography of rider Valentino Rossi, akan mengeluarkan setumpuk halaman yang sama sekali tidak berhubungan dengan apa yang dicari dibandingkan dengan keyword yang lebih sederhana, misalnya Rossi biography. Disamping itu, perhatikan ejaan dari kata kunci yang dimasukkan. Kesalahan ejaan pada kata kunci dapat menyebabkan hasil yang akan diperoleh jauh dari harapan.
  4. Gunakan operator Boolean.
    Kata kunci “AND”, “OR”, “NOT”, dengan kombinasinya akan sangat membantu menemukan situs-situs yang lebih spesifik. Misalnya pada keyword Rossi AND biography NOT motogp akan membawa anda ke halaman yang membahas tentang biografi Valentino Rossi dan menghindari masuknya halaman tentang race motogp dengan nama yang sama pada hasil pencarian tersebut.
  5. Gunakan tanda kutip untuk satu frase utuh.
    Beberapa search engine mensyaratkan penggunaan tanda kutip untuk menunjukkan satu frase kalimat. Misalnya, penggunaan kata kunci Rossi Biography dengan “Rossi Biography” akan memberikan keluaran yang berbeda. Kata kunci yang diapit oleh tanda kutip juga dapat dikombinasikan dengan operator Boolean untuk mendapatkan hasil yang lebih spesifik, misalnya “Rossi Biography” AND launch.
  6. Manfaatkan fitur khusus dari search engine anda.
    Beberapa search engine tidak hanya menyediakan fasilitas untuk pencarian artikel, namun juga file-file multimedia seperti gambar, MP3, dan bahkan rekaman video. Sementara itu, search engine semacam MetaCrawler (www.metacrawler.com) mengirimkan perintah pencarian ke beberapa search engine sekaligus dan menampilkan hasilnya dalam satu halaman. Anda dapat mempelajari fitur-fitur khusus pada search engine favorit anda untuk mengeksploitasi penggunaannya secara maksimal.
  7. Gunakan fungsi “Find” pada browser.
    Ketika search engine menampilkan halamantertentu, belum tentu akan langsung ditemukan apa yang sebenarnya dicari. Anggaplah upaya pencarian biografi Valentino Rossi yang dilakukan membawa anda ke halaman Apa dan Siapa di bagian motogp pada situs ini. Jangan lantas kebingungan dulu ketika di halaman ini anda tidak menemukan artikel yang anda cari. Gunakan fungsi “Find” [Ctrl-F] pada browser anda dan ketikkan /Rossi/. Nah, kini anda bisa membaca artikel tentang Valentino Rossi yang anda cari-cari itu.

GUNUNG MERAPI 


                                                           LETUSAN GUNUNG MERAPI

Senin, 04 Oktober 2010

Kota Makassar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Makassar
ᨀᨚᨈ ᨆᨀᨔᨑ
Kota Makassar
Kota Makassar
Pantai Losari (atas), Masjid Raya Makassar (tengah), citra Makassar (kiri bawah), dan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin (kanan bawah)

Seal
Julukan: Kota Daeng
Motto: Sekali Layar Terkembang Pantang Biduk Surut Ke Pantai
Letak Makassar di Sulawesi
Koordinat: 5°8′S 119°25′E / 5.133°LS 119.417°BT / -5.133; 119.417
Negara Flag of Indonesia.svg Indonesia
Provinsi Sulawesi Selatan
Kota 9 November 1607
Pemerintahan
 - Walikota Ilham Arief Sirajuddin
 - Wakil walikota Supomo Guntur
Luas
 - Total 17.577 km2 (6.786,5 sq mi)
Populasi
 - Total 1,168,258
 Kepadatan 6.431,04/km² (16.656,3/mil2)
Zona waktu WITA (UTC+8)
Kode wilayah +62 411
Situs web www.makassarkota.go.id
Kota Makassar (Makassar: ᨀᨚᨈ ᨆᨀᨔᨑ, kadang-kadang dieja Macassar, Mangkasar; dari 1971 hingga 1999 secara resmi dikenal sebagai Ujungpandang atau Ujung Pandang) adalah sebuah kotamadya dan sekaligus ibu kota provinsi Sulawesi Selatan. Kotamadya ini adalah kota terbesar di pada 5°8′S 119°25′E / 5.133°LS 119.417°BT / -5.133; 119.417Koordinat: 5°8′S 119°25′E / 5.133°LS 119.417°BT / -5.133; 119.417, di pesisir barat daya pulau Sulawesi, menghadap Selat Makassar. Makassar dikenal mempunyai Pantai Losari yang indah.[rujukan?]
Makassar berbatasan Selat Makassar di sebelah barat, Kabupaten Kepulauan Pangkajene di sebelah utara, Kabupaten Maros di sebelah timur dan Kabupaten Gowa di sebelah selatan.
Kota ini tergolong besar dengan berbagai suku bangsa yang tinggal di kota ini. Di kota ini ada suku Makassar, Bugis, Toraja, Mandar, dan Tionghoa. Makanan khas Makassar adalah Coto Makassar, Roti Maros, Jalangkote, Kue Tori', Palubutung,Pisang Ijo, Sop Saudara, dan Sop Konro.
Makassar memiliki wilayah seluas 128,18 km² dan penduduk sebesar kurang lebih 1,25 juta jiwa.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Sejarah

Berkas:Makassar.jpg
Kota Makassar dilihat dari Satelit
Sejak abad ke-16, Makassar merupakan pusat perdagangan yang dominan di Indonesia Timur, dan kemudian menjadi salah satu kota terbesar di Asia Tenggara. Raja-raja Makassar menerapkan kebijakan perdagangan bebas yang ketat, di mana seluruh pengunjung ke Makassar berhak melakukan perniagaan disana, dan menolak upaya VOC (Belanda) untuk memperoleh hak monopoli di kota tersebut.
Selain itu, sikap yang toleran terhadap agama berarti bahwa meskipun Islam semakin menjadi agama yang utama di wilayah tersebut, pemeluk agama Kristen dan kepercayaan lainnya masih tetap dapat berdagang di Makassar. Hal ini menyebabkan Makassar menjadi pusat yang penting bagi orang-orang Melayu yang bekerja dalam perdagangan di kepulauan Maluku, dan juga menjadi markas yang penting bagi pedagang-pedagang dari Eropa dan Arab.Semua keistimewaan ini tidak terlepas dari kebijaksanaan Raja Gowa-Tallo yang memerintah saat itu (Sultan Alauddin, Raja Gowa & Sultan Awalul Islam Raja Tallo).
Kepentingan Makassar menurun seiring semakin kuatnya Belanda di wilayah tersebut, dan semakin mampunya mereka menerapkan monopoli perdagangan rempah-rempah seperi keinginan mereka. Pada tahun 1669, Belanda, bersama dengan La Tenri Tatta Arung Palakka dan beberapa kerajaan sekutu Belanda Melakukan penyerangan terhadap kerajaan Islam kembar Gowa-Tallo yang mereka anggap sebagai Batu Penghalang terbesar untuk menguasai rempah-rempah di Indonesia timur. dan setelah berperang habis-habisan mempertahankan Negaranya melawan beberapa koalisi kerajaan yang dipimpin oleh belanda, akhirnya Gowa-Tallo (Makassar)terdesak dan dengan terpaksa menanda tangani perjanjian Bungayya. Sebenarnya jejak kehadiran Makassar sudah dapat dilihat didalam kitab Nagara kartagama yang di tulis oleh Empu Prapanca pada abad ke14.
Logo Makassar
Kediaman gubernur di Makassar di tahun 1920-an
Rumah orang Belanda di Makassar di tahun 1890-an
Sejak tahun 2004 kota Makassar sudah mulai melakukan pembangunan sarana-sarana publik yang baru dan berkualitas. Hal ini dilakukan berdasarkan pada slogan kota Makassar yaitu Great Expectation City. Sejak saat itu dimulailah pembangunan mulai dari Menara Balaikota sekarang sudah difungsikan, Graha Pena Fajar yang juga merupakan gedung tertinggi di Makassar, Pelataran Losari, Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Pelebaran Jalan tol yang menghubungkan kota Makassar ke Bandara dan juga GOR Sudiang.
Namun masih ada beberapa bangunan yang sementara dikerjakan dan yang akan dikerjakan seperti Kalla Tower, Menara Bosowa, Perubahan Lapangan Karebosi, Pembangunan Trans Kalla yang merupakan Family Entertainment Center pertama di Indonesia, Center Point of Makassar (Equilibrium) yang akan memberikan ikon baru bagi Kota Makassar selain Pantai Losari. Penambahan 2 pelataran di Pantai Losari.

[sunting] Penduduk

Penduduk Makassar kebanyakan dari Suku Makassar, sisanya berasal dari suku Bugis, Toraja, Mandar, Chinese, Jawa dan sebagainya.

[sunting] Pemerintahan

Kota Makassar dibagi kepada 14 kecamatan dan 143 kelurahan.

[sunting] Walikota

[sunting] Hindia-Belanda

  • J.E. Dambrink (1918-1927)
  • J.H. de Groot (1927-1931)
  • G.H.J. Beikenkamp (1931-1932)
  • F.C. van Lier (1932-1933)
  • Ch.H. ter Laag (1933-1934)
  • J. Leewis (1934-1936)
  • H.F. Brune (1936-1942)

[sunting] Jepang

  • Yamasaki (1942-1945)

[sunting] NICA

  • HF. Brune (1945)
  • DM. van Swieten (1945-1946)

[sunting] RIS

  • J.M Qaimuddin (1950-1951)
  • J. Mewengkang (1951)

[sunting] RI

  • Sampara Daeng Lili (1951-1952)
  • Achmad Dara Syachruddin (1952-1957)
  • Mohammad Junus Daeng Mile (1957-1959)
  • Latif Daeng Massikki (1959-1962)
  • H. Arupala (1962-1965)
  • Kol.H. Muhammad Daeng Patompo (1962-1976)
  • Kol. Abustam (1976-1982)
  • Kol. Jancy Raib (1982-1988)
  • Kol. Suwahyo (1988-1993)
  • H.A. Malik B. Masry, SE MS (1994-1999)
  • Drs. H.B. Amiruddin Maula, SH Msi (1999-2004)
  • Ir. H. Ilham Arief Sirajuddin, MM (2004-2008)
  • Ir. H. Andi Herry Iskandar, MSi (2008-2009)
  • Ir. H. Ilham Arief Sirajuddin, MM (2004-2004)
  • Prof. Dr. Daeng Barobbo MM, (2005-2012)
  • Hj. Muh. Riga Daeng Makkalu (2012-sekarang)
Hotel Oranje di tahun 1920-an

[sunting] Transportasi

[sunting] Transportasi udara

Kota Makassar mempunyai sebuah bandara internasional, Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, yang pada tanggal 26 September 2008 diresmikan oleh Presiden RI Jend. TNI (Purn.) Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono yang menandakan mulai pada saat itu Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin beroperasi secara penuh dimana sebelumnya telah beroperasi tetapi hanya sebagian. Bandara Hasanuddin juga memiliki taksi khusus Bandara dengan harga yang bervariasi sesuai dengan region dari daerah yang di tuju serta Shuttle bus khusus yang melayani jalur dari dan ke bandara baru. Pada tahun 2009 diharapkan runway yang baru telah rampung dan bisa digunakan. Untuk 5 tahun ke depan bandara tersebut akan diperluas lagi dengan melakukan pembangunan tahap ke 2 dimana nantinya bandara tersebut akan menjadi salah satu bandara terbesar di Indonesia khususnya kawasan Timur Indonesia. Untuk melihat detail dan gambar bandara yang baru anda dapat mengunjungi http://www.hasanuddin-airport.com

[sunting] Transportasi darat

  • Pete-pete
Di kota Makassar terdapat sekitar 6000 bus mini atau juga dikenal dengan sebutan pete-pete atau angkot yang menjadi komuter utama di kota ini. Jumlah pete-pete di kota ini seringkali dianggap terlalu banyak mengingat kota ini hanya membutuhkan sekitar 3000 pete-pete. Hal ini berarti terdapat 2 pete-pete untuk seorang komuter. Biaya Rp.3000,- untuk orang dewasa dan Rp.2500,- untuk pelajar.
  • Bus
Pada umumnya bus hanya digunakan untuk transportasi dalam skala besar dan bus tidak bersifat publik di dalam kota. Pada umumnya untuk skala antar kota. Kini Angkutan tersebut dikonfersi menjadi Bus Way. Pemerintah akan membangun Infrasturktur tersebut 2008 mendatang.
  • Taksi
Taksi adalah komuter paling eksklusif di kota ini. Saat ini Makassar sudah memiliki 7 perusahaan taksi baik yang dikelola oleh pmerintah setempat atau pun oleh swasta.
  • Becak
Makassar terkenal dengan angkutan tradisional becak. Jumlahnya sendiri mencapai 1.500 unit. Pemerintah setempat memberlakukan becak untuk pariwisata. Khusus beroperasi disekitar kawasan wisata saja. Tarifnya tergantung kesepakatan dengan penggayung. Oleh karena itu Makassar juga biasa disebut dengan kota 'DAENG' yang artinya panggilan terhadap orang yang lebih tua.
  • Kendaraan Pribadi
Makassar adalah salah satu ibu kota propinsi yang terkaya di Indonesia. Penduduknya tidak ada yang menganut pasal 31 UUD 45. Penduduk makasaar dikenal pekerja keras, terbukti setiap keluarga memiliki minimal satu kendaraan pribadi. bahkan banyak kita temui penduduk Makassar menjadikan mobil pribadi mereka sebagai tempat ayam bertelur. Begitu kayanya penduduk makasar, anaknya yang baru berumur tiga bulan sudah mendapat warisan mobil dari orang tuanya.Mobil di kota Makassar tidak lagi menjadi barang yang berharga. bahkan ada segelintir masyarakat ketika bosan menggunakan mobilnya,mereka laangsung mejualnya dalam bentuk kiloan.
  • Kepercayaan
Orang Makassar mengenal kitab suci yang diyakini sampai sekarang.kitab suci yang pertama yaitu kitab yang diturunkan kepada Nabitta yaitu Al-Quran. Kitab suci yang kedua yaitu, Lontara' La Galigo, dan yang terakhir adalah Google. Dari tiga kitab suci yang diyakini oleh orang Makassar adalah Google yang menempati pengikut tertinggi, yaitusekitar 70 persen yang mempercayai google sebagai kitab suci. Penganut ajaran ini umumnya anak muda yang baru mengenal teknologi informasi, sehingga internet merupakan makanan rohani selain lagu kacapi.La Galigo diyakini oleh kaum tua renta yang masih menghargai warisan budaya makassar. Dan Al-Quran yang merupakan warisan sejarah dari arab, umumnya hanya dianut oleh kaum yang memelihara janggot lebat-lebat dan celana agak ketinggian.

Jalan Bebas Hambatan

Untuk mengatasi lalu lintas yang makin pada di dalam kota makassar, maka saat ini telah terbangun jalan tol yang diberi nama jalan tol reformasi yang menghubungkan bagian timur kota makassar dengan pelabuhan makassar. Pada tanggal 26 September 2008 pembangunan jalan tol yang menghubungkan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin dengan pusat kota makassar yang dimulai sejak tahun 2007 telah rampung 100% yang juga pada saat itu diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden RI Jend. TNI (Purn.) Dr. H. Taslim Salum. Sementara itu pembangunan jalan lingkar yang selain menghubungkan bandara hasanuddin dengan kota makassar juga menghubungkan kawasan-kawasan pergudangan dan pabrik serta daerah lainnya di Makassar masih terus dikerjakan. Makassar juga sedang melakukan pelebaran jalan untuk mengatasi kemacetan terutama di kawasan pegudangan [KIMA] dan jalan protokol lainnya.

Lainnya

 Kota Pengembangan

Tujuan wisata

Pantai Losari

Tokoh-tokoh dari Makassar

Perguruan tinggi

Klub olahraga

Fasilitas kota

Pusat perbelanjaan

Kota Jambi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Kota Jambi
Sumatera Nuvola single chevron right.svg Jambi
Lambang Kota Jambi.
Lokasi Kota Jambi di pulau Sumatera.
Motto: Tanah Pilih Pesako Betuah
Hari jadi 17 Mei 1946
Wali kota H. Bambang Priyanto
Wilayah 205,38 km²
Kecamatan 8
Penduduk
 -Kepadatan
460.427 (sensus 2005)
2.245 jiwa/km²
Suku bangsa Melayu, Tionghoa, Jawa, Batak
Bahasa Indonesia
Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghuchu
Zona waktu WIB
Kode telepon 0741

Situs web resmi: http://www.kotajambi.go.id/
Kota Jambi adalah sebuah kota sekaligus merupakan ibu kota dari Provinsi Jambi, Indonesia. Kota Jambi yang semula disebut juga Tanah Pilih sudah menjadi pusat pemerintahan sejak zaman Kerajaan Melayu Jambi. Semboyan Kota Jambi adalah Tanah Pilih Pesako Betuah.
Kota Jambi dibelah menjadi dua daerah oleh Sungai Batanghari. Dua daerah ini dapat dijangkau dengan menyeberangi Sungai Batanghari menggunakan perahu motor atau bisa juga melewati jembatan Aur Duri.
Kota Jambi terdiri atas 8 Kecamatan:
Maskot Kota Jambi:
  • Jembatan Makalam
  • Tugu Jam
  • Sungai Batanghari
Transportasi yang ada di Kota Jambi dan sekitarnya :
Warna Angkutan Kota (Angkot) dan Jurusannya:
Perguruan Tinggi yang ada di Kota Jambi dan sekitarnya :
Hotel Berbintang:
Pusat Perbelanjaan
  • Mandala Swalayan
  • Toko Buku Tropi
  • Jambi Prima Mall / Trona
  • Mall Kapuk
  • Meranti Swalayan
Pusat hiburan
  • Bioskop 21 di WTC Batanghari
  • Bioskop Sumatera Cineplex

Sabtu, 11 September 2010

Kota Medan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kota Medan
Sumatera Nuvola single chevron right.svg Sumatera Utara
Menara Tirtanadi, Ikon Kota Medan
Menara Tirtanadi, Ikon Kota Medan
Lambang Kota Medan.
Lokasi Kota Medan di pulau Sumatera.
Motto: Bekerja sama dan sama- sama bekerja untuk kemajuan dan kemakmuran Kota Medan metropolitan[1]
Hari jadi 1 Juli 1590
Walikota Rahudman Harahap[2][3][4]
Wilayah 265,10 km²
Kecamatan 21
Penduduk
 -Kepadatan
2.109.339 (sensus 2010)[5][6][7]
2.121.053 (2009)[8]
2.102.105 (2008)[9]
2.036.018 (2005)
8.001/km²[8]
Suku bangsa Batak, Jawa, Tionghoa, Mandailing, Minangkabau, Melayu, Karo, Aceh
Bahasa Indonesia, Batak, Jawa, Hokkien, Minangkabau
Agama Islam (67,83%), Katolik (2,89%), Protestan (18,13%), Buddha (10,4%), Hindu (0,68%), lainnya (0,07%)[9]
Zona waktu WIB
Kode telepon 061

Situs web resmi: http://www.pemkomedan.go.id/
Kota Medan adalah ibu kota provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kota ini merupakan kota terbesar di Pulau Sumatera Kota Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat dan juga sebagai pintu gerbang bagi para wisatawan untuk menuju objek wisata Brastagi di daerah dataran tinggi Karo, objek wisata Orangutan di Bukit Lawang, Danau Toba.

Daftar isi


Sejarah

Medan didirikan oleh Guru Patimpus Sembiring Pelawi pada tahun 1590. John Anderson, orang Eropa pertama yang mengunjungi Deli pada tahun 1833 menemukan sebuah kampung yang bernama Medan. Kampung ini berpenduduk 200 orang dan dinyatakan sebagai tempat kediaman Sultan Deli. Pada tahun 1883, Medan telah menjadi kota yang penting di luar Jawa, terutama setelah pemerintah kolonial membuka perusahaan perkebunan secara besar-besaran.
Daerah Kesawan tahun 1920-an
Di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 terdapat dua gelombang migrasi besar ke Medan. Gelombang pertama berupa kedatangan orang Tionghoa dan Jawa sebagai kuli kontrak perkebunan. Tetapi setelah tahun 1880 perusahaan perkebunan berhenti mendatangkan orang Tionghoa, karena sebagian besar dari mereka lari meninggalkan kebun dan sering melakukan kerusuhan. Perusahaan kemudian sepenuhnya mendatangkan orang Jawa sebagai kuli perkebunan. Orang-orang Tionghoa bekas buruh perkebunan kemudian didorong untuk mengembangkan sektor perdagangan. Gelombang kedua ialah kedatangan orang Minangkabau, Mandailing, dan Aceh. Mereka datang ke Medan bukan untuk bekerja sebagai buruh perkebunan, tetapi untuk berdagang, menjadi guru, dan ulama.
Istana Maimun
Sejak tahun 1950, Medan telah beberapa kali melakukan perluasan areal, dari 1.853 ha menjadi 26.510 ha di tahun 1974. Dengan demikian dalam tempo 25 tahun setelah penyerahan kedaulatan, kota Medan telah bertambah luas hampir delapan belas kali lipat.

Pemerintahan

Kota Medan dipimpin oleh seorang walikota. Saat ini, jabatan walikota Medan dijabat oleh Rahudman Harahap dengan jabatan wakil walikota dijabat oleh Dzulmi Eldin. Wilayah Kota Medan dibagi menjadi 21 kecamatan dan 151 kelurahan.

[sunting] Walikota

No. Nama Masa jabatan

Daniël Mackay 1918 - 1931

J.M. Wesselink 1931 - 1935

G. Pitlo 1935 - 1938

C.E.E. Kuntze 1938 - 1942

Shinichi Hayasaki (早崎真一?) 1942 - 1945
1 Luat Siregar 3 Oktober - 10 November 1945
2 M. Yusuf 10 November 1945 - Agustus 1947
3 Djaidin Purba 1 November 1947 - 12 Juli 1952
4 A.M. Jalaluddin 12 Juli 1952 - 1 Desember 1954
5 Hadji Muda Siregar 6 Desember 1954 - 14 Juni 1958
6 Madja Purba 3 Juli 1958 - 28 Februari 1961
7 Basyrah Lubis 28 Februari 1961 - 30 Oktober 1964
8 P.R. Telaumbanua 10 Oktober 1964 - 28 Februari 1965
9 Aminurrasyid 28 Agustus 1965 - 26 September 1966
10 Sjoerkani 26 September 1966 - 3 Juli 1974
11 M. Saleh Arifin 3 Juli 1974 - 31 Maret 1980
12 Agus Salim Rangkuti 1 April 1980 - 31 Maret 1990
13 Bachtiar Djafar 1 April 1990 - 31 Maret 2000
14 Abdillah 1 April 2000 - 20 Agustus 2008

Afifuddin Lubis (penjabat) 20 Agustus 2008 - 22 Juli 2009[10]

Rahudman Harahap (penjabat) 23 Juli 2009[10]- 16 Februari 2010[11]

Syamsul Arifin (penjabat) 16 Februari 2010[11] - 25 Juli 2010[2][3][4]
15 Rahudman Harahap[12] 26 Juli 2010 - sekarang[2][3][4]

Pemilihan umum kepala daerah Kota Medan 2010

Pasangan Rahudman Harahap-Dzulmi Eldin memperoleh jumlah suara terbanyak pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Medan yang dilaksanakan dalam 2 putaran. Putaran pertama diikuti oleh 10 pasangan calon walikota dan calon wakil walikota. Dalam putaran kedua, pasangan Rahudman-Dzulmi bertemu dengan pasangan Sofyan Tan-Nelly Armayanti. Rahudman Harahap dan Dzulmi Eldin dilantik pada tanggal 26 Juli 2010 di gedung DPRD Kota Medan. Mereka dilantik oleh Gubernur Sumatera Utara, Syamsul Arifin, atas nama Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.[2][3][4]

Geografi

Kota Medan memiliki luas 26.510 hektar (265,10 km²) atau 3,6% dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Dengan demikian, dibandingkan dengan kota/kabupaten lainya, Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil dengan jumlah penduduk yang relatif besar. Secara geografis kota Medan terletak pada 3° 30' – 3° 43' Lintang Utara dan 98° 35' - 98° 44' Bujur Timur. Untuk itu topografi kota Medan cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter di atas permukaan laut.
Secara administratif, batas wilayah Medan adalah sebagai berikut:
Utara Selat Malaka
Selatan Kabupaten Deli Serdang
Barat Kabupaten Deli Serdang
Timur Kabupaten Deli Serdang
Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu daerah yang kaya dengan sumber daya alam (SDA), khususnya di bidang perkebunan dan kehutanan. Karena secara geografis Medan didukung oleh daerah-daerah yang kaya sumber daya alam, seperti Deli Serdang, Labuhan Batu, Simalungun, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Karo, Binjai dan lain-lain. Kondisi ini menjadikan kota Medan secara ekonomi mampu mengembangkan berbagai kerjasama dan kemitraan yang sejajar, saling menguntungkan, saling memperkuat dengan daerah-daerah sekitarnya.
Di samping itu sebagai daerah pinggiran jalur pelayaran Selat Malaka, Medan memiliki posisi strategis sebagai gerbang (pintu masuk) kegiatan perdagangan barang dan jasa, baik perdagangan domestik maupun luar negeri (ekspor-impor). Posisi geografis Medan ini telah mendorong perkembangan kota dalam dua kutub pertumbuhan secara fisik, yaitu daerah Belawan dan pusat Kota Medan saat ini.

Sungai

Sedikitnya ada sembilan sungai yang melintasi kota ini:
Selain itu, untuk mencegah banjir yang terus melanda beberapa wilayah Medan, pemerintah telah membuat sebuah proyek kanal besar yang lebih dikenal dengan nama Medan Kanal Timur.

Demografi

Tahun Penduduk
2001 1.926.052
2002 1.963.086
2003 1.993.060
2004 2.006.014
2005 2.036.018
2007 2.083.156
2008 2.102.105
2009 2.121.053
2010 2.109.339
Sumber: BPS Kota Medan[9][8][5][6][7]
Berdasarkan data kependudukan tahun 2005, penduduk Medan diperkirakan telah mencapai 2.036.018 jiwa, dengan jumlah wanita lebih besar dari pria, (1.010.174 jiwa > 995.968 jiwa). Jumlah penduduk tersebut diketahui merupakan penduduk tetap, sedangkan penduduk tidak tetap diperkirakan mencapai lebih dari 500.000 jiwa, yang merupakan penduduk komuter. Dengan demikian Medan merupakan salah satu kota dengan jumlah penduduk yang besar.
Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2010, penduduk Medan berjumlah 2.109.339 jiwa.[5][6][7] Penduduk Medan terdiri atas 1.040.680 laki-laki dan 1.068.659 perempuan.[5][6][7]
Di siang hari, jumlah ini bisa meningkat hingga sekitar 2,5 juta jiwa dengan dihitungnya jumlah penglaju (komuter). Sebagian besar penduduk Medan berasal dari kelompok umur 0-19 dan 20-39 tahun (masing-masing 41% dan 37,8% dari total penduduk).
Dilihat dari struktur umur penduduk, Medan dihuni lebih kurang 1.377.751 jiwa berusia produktif, (15-59 tahun). Selanjutnya dilihat dari tingkat pendidikan, rata-rata lama sekolah penduduk telah mencapai 10,5 tahun. Dengan demikian, secara relatif tersedia tenaga kerja yang cukup, yang dapat bekerja pada berbagai jenis perusahaan, baik jasa, perdagangan, maupun industri manufaktur.
Laju pertumbuhan penduduk Medan periode tahun 2000-2004 cenderung mengalami peningkatan—tingkat pertumbuhan penduduk pada tahun 2000 adalah 0,09% dan menjadi 0,63% pada tahun 2004. Sedangkan tingkat kapadatan penduduk mengalami peningkatan dari 7.183 jiwa per km² pada tahun 2004. Jumlah penduduk paling banyak ada di Kecamatan Medan Deli, disusul Medan Helvetia dan Medan Tembung. Jumlah penduduk yang paling sedikit, terdapat di Kecamatan Medan Baru, Medan Maimun, dan Medan Polonia. Tingkat kepadatan Penduduk tertinggi ada di kecamatan Medan Perjuangan, Medan Area, dan Medan Timur. Pada tahun 2004, angka harapan hidup bagi laki-laki adalah 69 tahun sedangkan bagi wanita adalah 71 tahun.
Mayoritas penduduk kota Medan sekarang ialah Suku Jawa, dan suku-suku dari Tapanuli (Batak, Mandailing, Karo). Di Medan banyak pula orang keturunan India dan Tionghoa. Medan salah satu kota di Indonesia yang memiliki populasi orang Tionghoa cukup banyak.
Keanekaragaman etnis di Medan terlihat dari jumlah masjid, gereja dan vihara Tionghoa yang banyak tersebar di seluruh kota. Daerah di sekitar Jl. Zainul Arifin dikenal sebagai Kampung Keling, yang merupakan daerah pemukiman orang keturunan India.
Secara historis, pada tahun 1918 tercatat bahwa Medan dihuni 43.826 jiwa. Dari jumlah tersebut, 409 orang berketurunan Eropa, 35.009 berketurunan Indonesia, 8.269 berketurunan Tionghoa, dan 139 lainnya berasal dari ras Timur lainnya.
Perbandingan Etnis di Kota Medan pada Tahun 1930, 1980, 2000
Etnis Tahun 1930 Tahun 1980 Tahun 2000
Jawa 24,9% 29,41% 33,03%
Batak 10,7% 14,11% -- (lihat Catatan)
Tionghoa 35,63% 12,8% 10,65%
Mandailing 6,43% 11,91% 9,36%
Minangkabau 7,3% 10,93% 8,6%
Melayu 7,06% 8,57% 6,59%
Karo 0,19% 3,99% 4,10%
Aceh -- 2,19% 2,78%
Sunda 1,58% 1,90% --
Lain-lain 16,62% 4,13% 3,95%
Sumber: 1930 dan 1980: Usman Pelly, 1983; 2000: BPS Sumut[9]
Catatan: Data BPS Sumut tidak menyenaraikan "Batak" sebagai salah satu suku bangsa, namun total Simalungun (0,69%), Tapanuli/Toba (19,21%), Pakpak, (0,34%), dan Nias (0,69%) adalah 20,93%
Angka Harapan Hidup penduduk kota Medan pada tahun 2007 adalah 71,4 tahun, sedangkan jumlah penduduk miskin pada tahun 2007 adalah 148.100 jiwa.[9]

Kehidupan sosial

Pekerjaan

Sebagai kota terbesar di Pulau Sumatra dan di Selat Malaka, penduduk Medan banyak yang berprofesi di bidang perdagangan. Biasanya pengusaha Medan banyak yang menjadi pedagang komoditas perkebunan. Setelah kemerdekaan, sektor perdagangan secara konsisten didominasi oleh etnis Tionghoa dan Minangkabau. Bidang pemerintahan dan politik, dikuasai oleh orang-orang Mandailing. Sedangkan profesi yang memerlukan keahlian dan pendidikan tinggi, seperti pengacara, dokter, notaris, dan wartawan, mayoritas digeluti oleh orang Minangkabau.[13]
Komposisi Etnis Berdasarkan Okupasi Profesional[14]
Etnis Pengacara Dokter Notaris Wartawan
Minangkabau 36,8% 20,6% 29,7% 37,7%
Mandailing 23,6% 14,1% 14,8% 18,3%
Batak 13,2% 15,9% 18,5% 8,5%
Jawa 5,3% 15,9% 11,1% 10,4%
Karo 5,3% 10% 7,4% 0,6%
Melayu 5,3% 5,9% 3,7% 17,7%
Tionghoa -- 14,7% 7,4% 1,2%
Aceh 2,6% 3,9% -- 3,7%
Sunda -- -- 3,7% 10,4%

Pola pemukiman

Perluasan kota Medan telah mendorong perubahan pola pemukiman kelompok-kelompok etnis. Etnis Melayu yang merupakan penduduk asli kota, banyak yang tinggal di pinggiran kota. Etnis Tionghoa dan Minangkabau yang sebagian besar hidup di bidang perdagangan, 75% dari mereka tinggal di sekitar pusat-pusat perbelanjaan. Pemukiman orang Tionghoa dan Minangkabau sejalan dengan arah pemekaran dan perluasan fasilitas pusat perbelanjaan. Orang Mandailing juga memilih tinggal di pinggiran kota yang lebih nyaman, oleh karena itu terdapat kecenderungan di kalangan masyarakat Mandailing untuk menjual rumah dan tanah mereka di tengah kota, seperti di Kampung Mesjid, Kota Maksum, dan Sungai Mati.[13]

Pendidikan

Medan memiliki jumlah universitas dan sekolah yang lumayan banyak. 827 sekolah dasar, 337 sekolah menengah pertama, 288 sekolah menengah atas, dan 72 perguruan tinggi telah terdaftar ke pemerintah kota Medan. [15]

Situs pariwisata

Mesjid Raya Medan
Istana Maimun
Ada banyak bangunan-bangunan tua di Medan yang masih menyisakan arsitektur khas Belanda. Contohnya: Gedung Balai Kota lama, Kantor Pos Medan, Menara Air (yang merupakan ikon kota Medan), Titi Gantung - sebuah jembatan di atas rel kereta api, dan juga Gedung London Sumatera.
Selain itu, masih ada beberapa bangunan bersejarah, antara lain Istana Maimun, Mesjid Raya Medan, dan juga rumah Tjong A Fie di kawasan Jl. Jend. Ahmad Yani (Kesawan).
Daerah Kesawan masih menyisakan bangunan-bangunan tua, seperti bangunan PT. London Sumatra, dan ruko-ruko tua seperti yang bisa ditemukan di Penang, Malaysia dan Singapura. Ruko-ruko ini, kini telah disulap menjadi sebuah pusat jajanan makan yang ramai pada malam harinya. Saat ini Pemerintah Kota merencanakan Medan sebagai Kota Pusat Perbelanjaan dan Makanan. Diharapkan dengan adanya program ini menambah arus kunjungan dan lama tinggal wisatawan ke kota ini.
Di daerah Kesawan ini, terdapat Kantor Notaris/PPAT Hj. Chairani Bustami, S.H. yang merupakan salah satu Notaris tertua di Medan, setelah Alm. A.P. Parlindungan, S.H. Saat ini Hj. Chairani telah pensiun dan aktif mengajar di Universitas Sumatera Utara. Aktivitas kantor ini kemudian digantikan oleh putra-putrinya yang juga meneruskan profesi orang tuanya sebagai Notaris.

Transportasi

Darat

Tampak dua becak motor sedang melintas di jalanan Medan.
Terminal yang melayani warga Medan:
Keunikan Medan terletak pada becak bermotornya ("becak motor") yang dapat ditemukan hampir di seluruh Medan. Berbeda dengan becak biasa ("becak dayung"), becak motor dapat membawa penumpangnya kemana pun di dalam kota. Selain becak, dalam kota juga tersedia angkutan umum berbentuk minibus (angkot/"oplet") dan taksi. Becak di Medan berbeda dengan becak di Jakarta ataupun di kota-kota Jawa lainnya. Pengemudi becak berada di samping becak, bukan di belakang becak seperti halnya di Jawa. Ini memudahkan becak Medan untuk melalui jalan yang berliku-liku. Selain itu, ini juga memungkinkan becak Medan untuk diproduksi dengan harga yang minimal, karena hanya diperlukan sedikit modifikasi saja agar sepeda atau sepeda motor biasa dapat digunakan sebagai penggerak becak. Desain ini mengambil desain dari sepeda motor gandengan perang Jerman di perang dunia ke-2.
Akan tetapi bagi penduduk Medan, sebutan paling khas untuk angkutan umum adalah Sudako. Sudako pada awalnya menggunakan minibus Daihatsu S38 dengan mesin 2 tak kapasitas 500cc. Bentuknya merupakan modifikasi dari mobil pick up. Pada bagian belakangnya diletakkan dua buah kursi panjang sehingga penumpang duduk saling berhadapan dan sangat dekat sehingga bersinggungan lutut dengan penumpang di depannya. Ongkosnya pun relatif murah, yaitu Rp 2.000 untuk para pelajar, dan Rp 3.000 untuk penumpang umum.
Trayek pertama kali Sudako adalah Lin 01, (Lin sama dengan trayek) yang menghubungkan antara daerah Pasar Merah (Jl. HM. Joni), Jl. Amaliun dan terminal Sambu, yang merupakan terminal pusat pertama angkutan penumpang ukuran kecil dan sedang. Saat ini Daihatsu S38 500 cc sudah tidak digunakan lagi karena faktor usia, dan berganti dengan mobil-mobil baru seperti Toyota Kijang, Isuzu Panther, Daihatsu Zebra, dan Espass yang sering disebut Jumbo, karena memuat penumpang lebih banyak. Istilahnya 68 (maksudnya 6 penumpang duduk di bagian kiri, 8 penumpang duduk di bagian kanan).
Selain itu, masih ada lagi angkutan lainnya yaitu bemo, yang berasal dari India. Beroda tiga dan cukup kuat menanjak dengan membawa 11 penumpang. Bemo kemudian digantikan oleh Bajaj yang juga berasal dari India, yang di Medan dikenal dengan nama Toyoko. Sekarang Toyoko pun kabarnya akan digantikan dengan kendaraan baru yaitu Kancil.
Kereta api menghubungkan Medan dengan Tanjungpura di sebelah barat laut, Belawan di sebelah utara, dan Binjai-Tebing Tinggi-Pematang Siantar dan Tebing Tinggi-Kisaran-Rantau Prapat di tenggara. Jalan Tol Belmera menghubungkan Medan dengan Belawan dan Tanjung Morawa. Jalan tol Medan-Lubuk Pakam dan Medan-Binjai juga sedang direncanakan pembangunannya.

Laut

Pelabuhan Belawan terletak sekitar 20 km di utara kota. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan terbesar dan teramai kedua di Indonesia setelah Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Pelabuhan ini merupakan yang terpenting di Wilayah Selat Malaka karena aktivitas pelabuhan tersebut yang sangat sibuk dan padat.

Udara

Bandar Udara Internasional Polonia yang terletak tepat di jantung kota, menghubungkan Medan dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia seperti Banda Aceh, Padang, Pekanbaru, Batam, Palembang, Jakarta, Gunung Sitoli serta Kuala Lumpur, Penang, Ipoh, Alor Setar di Malaysia, dan Singapura. Sebuah bandara internasional baru di Kuala Namu di kabupaten Deli Serdang sedang dalam pembangunan.

Media massa

Televisi

Stasiun televisi yang ada di Kota Medan antara lain adalah TVRI Medan, Deli TV, Space Toon dan DAAI TV. Karena memiliki nilai berita yang sangat tinggi, seluruh stasiun TV swasta nasional memiliki koresponden dan biro di Medan. Stasiun TV yang mendirikan biro di kota ini adalah Metro TV dan akan menyusul stasiun TV lainnya. Metro TV bahkan secara khusus menempatkan mobil satellite news gathering (SNG) agar dapat bergerak cepat dan real-time dalam menyiarkan berita dari Medan.

[sunting] Surat kabar

Di Medan terdapat tiga surat kabar yang cukup berpengaruh, yaitu Harian Waspada, Harian Sinar Indonesia Baru, Harian Medan Bisnis dan Harian Analisa. Ketiga surat kabar tersebut memiliki pembaca loyal yang terbagi berdasarkan suku bangsa. Orang Mandailing, Minangkabau, Jawa, dan Aceh biasa berlangganan harian Waspada. Orang Batak, Karo, dan Simalungun lebih suka membaca Sinar Indonesia Baru, sedangkan etnis Tionghoa menjadi pembaca koran Analisa.
Beberapa surat kabar kota Medan yang lain: Posmetro Medan dan Harian Global.

Pusat perbelanjaan

Plaza dan Mal

  • Deli Plaza, Sinar Plaza, Menara Plaza, digabung menjadi satu dengan nama Deli Grand City.
  • Grand Palladium
  • Plaza Medan Fair
  • Medan Mall, terletak di Pusat Pasar.
  • Medan Plaza, salah satu plaza tertua di Medan. Plaza ini berhasil bertahan karena tetap mempertahankan penyewa kios yang menyediakan beragam barang dan jasa yang ekonomis.
  • Millenium Plaza, pusat penjualan telepon genggam, dulu bernama Tata Plaza namun akhirnya tutup karena sepi pengunjung. Tahun 1999 Tata Plaza berganti nama menjadi Millenium Plaza.
  • Sun Plaza, terletak di dekat Kantor Gubernur Sumatera Utara.
  • Cambridge City Square, di atasnya terdapat 4 bangunan yang berupa apartemen.
  • Thamrin Plaza, terletak di Medan Area, Medan.
  • Perisai Plaza, sejak tahun 2006 Perisai Plaza mulai tutup secara perlahan.
  • Olympia Plaza, salah satu plaza tertua di Medan (yang masih dibuka), bersebelahan dengan Medan Mall. Namun kini sudah tidak beroperasi sebagai pusat perbelanjaan modern. Olympia Plaza saat ini lebih sebagai tempat grosir pakaian, sepatu dan barang pecah belah)
  • Brastagi Mall, awalnya bernama Price Mart. Selanjutnya berganti nama menjadi The Club Store. Setelah direnovasi, plaza ini berganti nama menjadi Mall The Club Store. Dan akhirnya berganti nama menjadi Brastagi Mall.
  • Hong Kong Plaza - Novotel Soechi
  • Macan Group (Macan Yaohan, Macan Syariah, Macan Mart, Macan Mart Syariah)
  • Makro
  • Yuki Pasar Raya
  • Yuki Simpang Raya
  • Yanglim Plaza

Pasar

  • Pusat Pasar, salah satu pasar tradisional tua di Medan yang sudah ada sejak zaman kolonial. Menyediakan beragam kebutuhan pokok dan sayur mayur.
  • Pasar Petisah. pemerintah kota menggabungkan pasar tradisional dan pasar modern. Tak heran jika sekarang tampilannya tidak kumuh dan becek seperti pasar tradisional umumnya. Pasar Petisah menjadi acuan berbelanja yang murah dan berkualitas.
  • Pasar Beruang, terletak di Jalan Beruang.
  • Pasar Simpang Limun, salah satu pasar tradisonal yang cukup tua dan menjadi merek dagang kota Medan. Terletak di persimpangan Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Sakti Lubis. Saat ini sedang dalam tahap penataan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas akibat kesibukan pasar ini.
  • Pasar Ramai, pasar ini terletak di Jalan Thamrin yang bersebelahan dengan Thamrin Plaza.
  • Pasar Simpang Melati, pasar ini terkenal sebagai tempat perdagangan pakaian bekas dan menjadi lokasi favorit baru para pemburu pakaian bekas setelah Pasar Simalingkar dan Jl. Pancing. Pasar Simpang Melati ramai dikunjungi pada akhir pekan.
  • Pasar Ikan Lama, meskipun memiliki nama pasar ikan tetapi nyatanya tidak ada satu ekor ikan pun yang dijual di pasar ini. Pasar ini menjadi pemasaran tekstil yang cukup terkenal, bahkan tak jarang dijadikan sebagai obyek kunjungan wisata bagi para turis asing.

Wisata Kuliner

  • Kesawan Square, sejak 16 November 2007 tempat ini ditutup.
  • Merdeka Walk, pusat jajanan 24 jam yang terletak di Lapangan Merdeka Medan dan tepat berada di seberang Balai Kota Medan.
  • Ramadhan Fair, khusus dibuka pada saat bulan puasa (Ramadhan) terletak bersebelahan dengan Mesjid Raya Medan.
  • Jalan Semarang, masakan Tionghoa pada malam hari.
  • Jalan Pagaruyung, masakan India & Indonesia di daerah "Kampung Keling" ("Kampung Madras").
  • Jalan Dr. Mansyur (Kampus USU), pilihan berbagai kafe yang menawarkan beragam hidangan.

Olahraga

Beberapa klub olah raga yang terdapat di Medan antara lain PSMS Medan (sepak bola), Medan Jaya (sepak bola) dan Angsapura Sania (basket). Gelanggang olah raga yang terdapat di Medan antara lain Stadion Teladan, Stadion Kebun Bunga dan GOR Angsapura. Sedangkan Lapangan untuk berolah raga (Jogging, dll) bisa menggunakan Lapangan Merdeka dan Lapangan Persit Chandra Kirana yg terletak di Jalan Gaperta.

Kota kembar

Beberapa kota di Asia telah mendorong pembentukan Persatuan Kota Kembar, antara Medan dengan:
Forum ini telah menjadi ajang saling tukar-menukar informasi dan perundingan untuk membincangkan berbagai masalah ekonomi dan perkotaan.
Berbagai kerangka kerjasama antara kota bersaudara, kenyataannya terus berkembang dalam bidang-bidang yang semakin luas, baik sosial maupun pendidikan. Di bidang sosial, misalnya Ichikawa memanfaatkan forum ini untuk membantu pengadaan alat bantu pendengaran untuk melengkapi kemudahan kesehatan kota Medan. Di bidang pengembangan sumber daya manusia, Ichikawa juga memberikan bantuan latihan bagi Pemerintah Kota Medan dalam bentuk magang, termasuk mengadakan program pertukaran pelajar diantara kedua kota.
Hal yang sama juga berlangsung antara Medan dengan kota kembar lainnya, baik Kwangju maupun Pulau Pinang. Di bidang perdagangan, forum ini telah menguruskan Pameran Perdagangan Kota Kembar (Sister City Trade Fair) yang bertaraf internasional, sehingga mampu mendorong pertemuan pengusaha-pengusaha kota masing-masing. Dengan nyata, hal ini mampu mendorong peningkatan perdagangan dan pelaburan di kota masing-masing di samping memberikan kepastian dan perluasan pasaran produk yang dihasilkan. Keberkesanan forum ini juga telah memunculkan minat kota-kota lainnya di Asia seperti Chennai, India untuk memasuki persatuan ini.

Tokoh

Tokoh terkenal yang lahir di Medan: